Powered By Blogger

Selasa, 16 Agustus 2011

Legenda Yunani - Herakles

Dalam mitologi Yunani, Herakles (Yunani:Ἡρακλῆς, bermakna "kejayaan Hera", atau "Berjaya melalui Hera") adalah seorang tokoh pahlawan, anak Zeus dan Alkmene, anak angkat Amfitrion dan cicit dari Perseus. Ia merupakan pahlawan terbesar Yunani. Dalam mitologi Romawi, ia dikenal sebagai Herkules. Ia merupakan pahlawan Yunani yang di dalam mitologi selalu berusaha membantu masyarakat Yunani dalam menghadapi kesulitan yang diakibatkan oleh monster ataupun ulah dari raja dan penguasa yang lalim. Nama aslinya adalah Alkides[1] atau Alkaeus.[2] Padanannya dalam mitologi Etruska adalah Herkle, putra Tinia dan Uni.
Kekuatan, kecerdikan, keberanian, dan kekuatan seksual bersama pria dan wanita adalah beberapa ciri khasnya. Meskipun dia tidak sepintar Odisseus atau Nestor, Herakles pernah menggunakan kecerdasannya dalam beberapa kesempatan ketika kekuatan ototnya tidak berhasil, misalnya ketika bekerja pada raja Augeas dari Elis, ketika bergulat dengan raksasa Antaeus, atau ketika menipu Atlas. Bersama Hermes dia adalah pelindung tempat olahraga dan palaestrae.[3] Atributnya adalah kulit singa dan alat pemukul. Dia juga suka bermain bersama anak-anaknya jika tidak sedang mengerjakan tugas-tugasnya.[4] Karena dia banyak mengalahkan monster, dia disebut telah "menjadikan dunia aman bagi manusia".[5] Herakles adalah orang yang bersemangat dan emosional. Dia bisa melakukan hal-hal hebat untuk temannya (misalnya ketika dia bertarung dengan Thanatos untuk membalas kebaikan pangeran Admetus atau ketika dia membantu temannya, Tindareus, menjadi raja Sparta kembali) namun Herakles juga bisa menjadi berbahaya bagi orang-orang yang dia benci, msialnya Augeas, Neleus dan Laomedon. Banyak cerita mengenai Herakles dan yang paling terkenal adalah Dua Belas Tugas Herakles. Herakles dipuja sebagai pahlawan dan sebagai dewa dan merupakan manusia setengah dewa yang paling populer dalam mitologi Yunani

Tugas Herakles

Hera memicu kegilaan pada Herakles sampai Herakles membunuh anak-anaknya sendiri. Untuk menebus kejahatannya, Herakles harus melaksanakan sepuluh tugas yang diperintahkan oleh Euristheus, orang yang mengambil alih tempat Herakles sebagai raja. Jika Herakles berhasil maka dia akan disucikan dari dosanya. Herakles sukses menyelesaikan sepuluh tugasnya tetapi Euristheus tidak mengakui permbersihan kandang Auges karena Herakles meminta bayaran atas kerjanya. Euristheus juga menolak pembunuhan Hidra Lernea karena Herakles dibantu oleh sepupunya, Iolaus. Euristheus kemudian memberi dua tugas tambahan pada Herakles (mengambil apel Hesperides dan menangkap Kerberos). Herakles menjalankan kedua tugas tambahan tersebut dengan sukses dan menggenapkan jumlah tugasnya menjadi dua belas.
Pertempurannya yang terkenal adalah saat ia melawan Singa Nemea yang mana kulitnya kebal tehadap panah, pedang, dan racun. Dia berhasil mengalahkan singa tersebut dan memakai kulitnya sebagai pelindung badannya. Selain itu, pertempurannya melawan Hidra, naga berkepala empat, juga menjadi cerita yang sangat terkenal. Hidra adalah naga yang ketika kepalanya tertebas akan tumbuh dua kepala. Herakles, setelah bersusah payah berhasil mengalahkannya, mengambil racunnya, dan mengoleskannya ke busur panah yang dimilikinya, dan menjadikan senjatanya sangat ampuh dalam membunuh musuhnya.
Tidak semua sejarawan memberikan urutan tugas yang sama. Berikut adalah urutan menurut Apollodorus (2.5.1-2.5.12):
  1. Membunuh Singa Nemea.
  2. Membunuh Hidra Lernea.
  3. Menangkap Kijang Kerineia.
  4. Menangkap Babi Erimanthia.
  5. Membersihkan kandang kuda milik Augeas
  6. Membunuh Burung Stimfalia.
  7. Menangkap Banteng Kreta.
  8. Menambil Kuda betina Diomedes.
  9. Mengambil ikat pinggang Hippolita.
  10. Menambil ternak milik Geryon.
  11. Mengambil apel Hesperides.
  12. Menangkap Kerberos.
Petualangan Herakles

Petualangan Herakles

Setelah menyelesaikan semua tugasnya, Herakles meyelamatkan orang-orang, menaklukan Troya dan membantu para dewa melawan para Gigant. Herakles jatuh cinta pada Putri Iole dari Oekhalia. Raja Euritus, ayah Iole, berjanji akan menikahkan putrinya dengan orang yang mampu mengalahkannya dalam kontes memanah. Herakles berhasil menang tetapi tidak diakui oleh Euritus maupun putra-putranya (kecuali Ifitus). Herakles lalu membunuh Euriytus dan semua putranya (kecuali Ifitus) dan membawa Iole. Ifitus menjadi sahabat baik Herakles tetapi sekali lagi Hera memicu kegilaan pada Herakles. Herakles melempar Ofitus ke atas dinding kota sampai Ifitus mati dan dekali lagi Herakles menebus dosanya dengan pengabdian. Kali ini selama tiga tahun dia melayani Ratu Omfale dari Lydia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar